The Step

I forgot ... in 2005, berapa bulan aku bergumul setiap hari dengan pertanyaan (dan pilihan)...

~ mau akselerasi 3 tahun? ~ 3.5 tahun? ~ 4 tahun? ~ bikin skripsi or abisin credit dengan ambil kelas semua ~ kerja jepang or indo?

fyi, aku harus took the decision (karena satu dan lain hal) pada tahun ke 2 kuliah.. *yes, exactly, ketika aku ga tau apa yg terbaik untukku saat itu.

Dan jreng2, setelah setiap hari bergumul, I decided aku tetap kuliah 4 tahun, termasuk skripsi -- (tuk menikmati masa2 ku di jepang, sebelum kembali ke Indo...)

Aku berencana 'tuk tetap abisin semua kredit di 3 tahun awal. Sehingga pada tahun ke 4, aku bisa stay di Jepang, cuma untuk kerja part time sambil menunggu graduation.

Dan apakah itu yang terjadi? Ga tuh! Aku di jepang hanya 3 tahun 2 bulan, karena popo-ku sakit keras (kanker!). So, begitu aku beresin semua kredit-ku..aku pulang Indo! Waktuku cuma 1 minggu saat itu, untuk packing semua barang (untuk FOR GOOD! mendadak)...dan farewell dengan teman yg sedombreng banyaknya! Seminggu sebelum pulang Indo setelah aku ujian.. aku harus say bye2 dengan semua bossku tempatku bekerja part time (I worked di 3 tempat yg berbeda), tiap hari pulang malam karena tiap hari farewell dengan teman yg berbeda.. dan tetap harus packing malamnya! It was a crazy week... tapi I was glad, I did come home early. It gave more time to spend with my grannie on her last days on earth.

Rencanaku adalah rencanaku, tapi Tuhan bilang lain. Sebulan setelah aku pulang Indo, my grannie passed away. 1 month after that, I had started to work! Real job! (sambil kerjain skripsi), and I went back to Japan, only to attend my graduation.

Kenapa aku ceritain ini semua?

Dalam banyak kondisi dimana aku harus mengambil keputusan besar, seringkali aku berharap...

"Tuhan!!! Could u just tell me what your plan is? And I will just FOLLOW YOU with all my heart" Karena deep inside my heart, I know that God's plan is always the best for me.. Though, sejujurnya alasanku mau ngomong itu adalah, "Tuhan...eyn takut kalo eyn salah ambil keputusan.. dan salah jalan... cemeyangpan?????!!!"

And..pada saat ini, ketika aku harus dihadapi dengan choices... I, once again, said it to Him!

But I know that in my life, I do need to take part. I am the one who has to take the decision. To take the step of faith.

Hampir semua hal dalam hidup kita, kita harus memilih! *Kecuali tentunya, kita tidak memilih lahir di keluarga mana. Or..hmm pas TK juga kita ga pilih masuk TK mana, ortu kita memilihkan untuk kita.

Semakin besar though, seiring dengan semakin besarnya tanggungjawab kita.. again I would say it.. we are the one to choose! To take that first step to our next journey! A step of faith!

Beberapa bulan belakangan ini, aku "uring2an", yang setiap hari memikirkan setiap goods and bads 'tuk setiap options yg ada! Aku yang "Tuhan, let me intip sedikit kehidupanku in the future, biar bisa tau pilih yang mana........."

and today..tiba2 aku ingat kembali bulan2 di tahun 2005 itu. Dimana I was extremely clueless about my future. Yet, I am here now.. in a much better version of me than I ever could imagine.

And I do really think, at this very moment, walau aku ga tau anything about my future dan aku seakan ga bertenaga tuk berpikir langkah mana yang harus kuambil.. Tuhan begitu setia dengan mengingatkanku tentang perbuatanNya di masa lalu dan pimpinanNya dalam hidupku sampai saat ini.

Dia Allah yang setia!

Ketika Dia membiarkan kita memilih. Dia memberi kita hikmat 'tuk menjalankan hal itu.

I always like this verse = If you need wisdom, ask our generous God, and He will give it to you. He will not rebuke you for asking. James 1:5

Ooooh, how we need wisdom! and what we can do? We simply need to ask Him!

Dan aku belajar satu hal, keterbatasanku tuk mengetahui masa depanku membuatku bergantung sepenuhnya pada Dia. Membuatku tidak berdaya! Dan aku suka dengan ke-tidak berdaya-an. Aku suka ke-tergantungan! Karena aku pasrah kepada Tangan yang tepat. Kepada Tangan yang tidak akan membiarkanku jatuh. Kepada Tangan yang memegang erat masa depanku. Dan bukan hanya janji palsu, Dia sudah membuktikannya dalam hidupku sampai saat ini.

"But I am trusting You, O Lord, saying, 'You are my GOD'. My future is in Your hands."

Lord, I know, most of the time in my life. I need to take a step of faith.

Sometimes, it is only a simple stuff, which road I take (literally, road di jakarta misalnya tuk menghindari macet).

Sometimes, it is very BIG......... which road I take too (though this time, it is a road that defines my future!).

But dear God, always remind me, that nothing is too big for You. And moreover, You got the bigger picture. Thing that is so big for me, it's nothing for You.

Though I am the one to take that step! The step, God! But dear God, always remind me, that You hold my hands while I take the step. I will never be alone.

You are here with me now. You are with me along the way. You are there waiting for me at the end of the road.

Lord, You hear my heart shouting for You. Shouting, "I surrender! ~~ grant me wisdom. I believe in You, that the answers will come out from the heaven at the very right time when I need them!"

There!!! I have taken my very first step, to surrender and wait for Him for the answers.