Dear girls,
posting kali ini adalah isi one of my emails to my boyfriend.. setaon yg lalu.
and sesungguhnya berulang kali aku terpikir tuk post this email here and share it to you, tapi kok ya tertunda melulu~
Setiap kali - orang nanya ke aku … "Arief itu orangnya model gmana siiiiih?"
Langsung mataku bersinar2 "tring tring triiinnng" dan senyum melebar .. en kalimat pertamaku adalah .. "Aduh gue sih bersyukur banget sama Tuhan dapet cowo model dia!"
Dia itu orangnya … bla and bla and bla and bla… *semua bla adalah adjective yg positive*
dan semua bla adalah hampir berlawanan dengan my bla *walaupun bukan berarti my adjective negative looh . haha*
Yup! Kami berdua - "totally" berbeda… yg satu super "HOT" - yg satu super COOL
*yg mana yg "HOT" - yg mana yg COOL hayoooo?*
Sehingga……………….
oke, ini isi email-nya =
--------------------------------------------------------------------------------------------------
setiap kali di buku ada bahas ttg "opposites attract" aku selalu yg "deg" pengen tau ini apa - plus agak2 ngeri ... "duh kira2 isinya oke ga ya, opposites attract" itu..
haha since kita cukup extreme... :$
tapi kalo dpikir2 banyak juga yg sama-nya kan ..
well ... akan dbahas lanjut .. di bawah ..
jadi di "boundaries in dating" judul tuk chapter ini adalah "beware when opposites attract"
aku yg "yaaaaah beware.. lagi!" ow ow gitu .. :$
haha
di awal2 di jelasin .. akan bahaya jika ..
kita jadi dependent on our partner's strength - kalo pas kebetulan his strength is our weakness.
contoh di buku itu adalah ..
cewe nya itu ga terlalu pinter bergaul - cowo nya pinter bergaul -- en cewenya bener2 bergantung ama cowonya dalam cari teman -- or involve di kegiatan2..
jadinya:
1. cewe nya ga bisa free juga doing things yg actually dia suka, krn jadi ga pede kalo ga ada cowonya .
2. cowonya juga jadi "sewenang2" krn pikir tanpa dia, cewenya ga bisa
ini sih mgkn agak ekstrem.. tapi kira2 nangkep lah maksudnya..
dan juga kita jadi ga mau grow to learn tuk berubah -- krn pikir he has it .. gitu
aku jadi kepikir itu tiba2 terlintas adalah ..
pas waktu kita ngomong2 ttg money management -- aku kan yg lousy bgt, en kamu kan keren bgt..
waktu awal2 kan aku mikir .. "hore aman deh entar, since ada kamu yg rapi" --
terus pas baca ini .. aku jadi mikir, "oh iya yah, ga bisa gitu ... " :$
mgkn since kamu lebih expert, kamu yg pegang tanggungjawab itu .. "yay, saling melengkapi memang!" .. tapi aku juga harus belajar gitu ..
en tadi pas lagi bible study -- aku juga raised the issue with the girls .. aku nanya "mau cari cowo yg beda or mirip2?"
ada yg bilang gini .. "since saya panikan, saya perlu cowo yg tenang ..."
iyaaah banget kan .....
and bener2 deh dari jaman dulu itu aku selalu dibilang gini ... "erlyn harus dapet cowo yg kalem .. biar seimbang.."
en aku itu memakan mentah2 omongan itu dan dalam pikiran ku adalah ... "aku selamanya ga akan bisa tenang lah .. jadi bener2 butuh cowo yg tenang.."
tapi aku baru realized hari ini setelah baca buku ini dan setelah denger jawaban mereka....
that i need to learn how to be calm myself.... of course, dunia akan lebih indah kalo pacarku adalah orang tenang (so, puji Tuhan buat pacarku skrg!!)
so -- begini .. kita hidup dalam society yg bilang "kalo kamu udah begitu dari sana nya, selamanya akan begitu ... "
padahal kan kita harus berjuang tuk lebih baik.. :$
nah terus di akhir chapter ini ..
dibahas ini "opposites and maturity"
aku salin aja dari buku .. haha
In our experience, the degree of attraction that opposites have for each other is often diagnostic of the couple’s maturity. In mature couples, opposite traits are simply not a major issue. The two people are not drawn to opposite traits due to their own deficits. They are drawn to values that they share, such as love, responsibility, forgiveness, honesty, and spirituality. Attraction based on values is much more mature than attraction based on what you don’t have inside.
On the other hand, immature couples seem to struggle more with finding someone who possesses the nurturance, structure, competence, or personality that they don’t. They go through painful cycles of idealizing the other person, getting closer, developing a dependency on the other person, making a parent out of them, then having horrible breakups, only to look for someone again with those opposite traits. Ultimately, many are looking for a parent to take care of part of them that they aren’t taking care of in themselves.
Differences can help make a good relationship fulfilling, rich and satisfying. Each partner appreciates the talent and unique point of view of the other, and falls more deeply in love with that person. The couple becomes part of the wonder of love, that two people who are so opposite can connect so well, and become truly one. -->> yaaay kan?!?!
Opposites can truly attract : not a basis for a relationship, but as a wonderful complement and addition to an already loving connection. --> ini juga yaaay!
So, make oppositeness a nonissue. Look more for character, love and values than “who has what”. Don’t fall for an introvert simply because you are an extrovert. Fall for someone who calls you into love, growth and God. And then appreciate her unique differences.
-------
so, berlanjut dari paragraf pertama ..
penting sama-nya itu kan value-nya ..
en bbrp hal yg kita beda -- yg cukup sampe ke extreme beda-nya .. biarlah jadi fulfilling - rich and satisfying relationship! en aku suka banget itu kata2 the wonder of love! haha.. krn bener2 it's wow...bisa connect :$
<3
--------------------------------------------------------------------------------------------------
gitu deeehh isi emailnya!!! :D
kenapa aku pengen banget share this email. *actually, not sure juga kenapa…*
tapi aku selalu berasa ada utang kalo belum share ini .. ~
kalo kalian happen mirip seperti aku dan calon suamiku .. *yg ya ampun beda-nya extreme!* -- dalam hal tertentu loooh ~~!!
inget selalu tuk pake kesempatan itu - tuk saling membangun … bukan jadi alasan tuk berantem ~ en ga mau maju (karena toh pasanganku dah punya itu), tapi tuk saling belajar yg baik dari diri pasangan..
skrg aku ngerti kenapa aku harus tunda share email ini - (hampir setaooon!) - karena walaupun umur relationship kami baru seumur jagung - menuju 2 taon..
aku bisa ngerasaiiin kalo =
Differences can help make a good relationship fulfilling, rich and satisfying. Each partner appreciates the talent and unique point of view of the other, and falls more deeply in love with that person. The couple becomes part of the wonder of love, that two people who are so opposite can connect so well, and become truly one.
en i really2 look forward - *dalam kedipan mata* - status kami akan berubah .. kami semakin mengenal (oucch and yaay!) ---- we will fall more deeply in love with each other and can connect even better!!!!! AMIN!
ow ow ow .. btw btw… ~
mau tau reply Arief tuk my super panjang email apa?
--------
thank you <3
saya setuju dgn semua yg ditulis :)
---------
so -- kira2 kalian mengerti ketika aku bilang - kami extreme? :D :D
hahahahaa ngertiii ciciiiiii :p
ReplyDeletebilang2 kalo boleh tauu cc married-na kapan?? klo tinggal ngedip brarti bntar lg donk??ohoho.
Haha.. Apakah tipe kayak aku juga bakal dapet cowo yang kalem? Haha.. Nanti kalo pulang, aku mau cerita ci.. Hehe
ReplyDeleteYaelah...balasannya si Arief *geleng2* Hahahahahaha
ReplyDelete