Showing posts with label songs. Show all posts
Showing posts with label songs. Show all posts

Friday, April 8, 2011

He always has time for you

March 8th, 2011


My primary love language is quality time. Posisi nomor 2 yg hanya berpaut sangat sedikit dgn nomor 1 adalah words of affirmation. *tapi hari ini, aku lg pengen cerita ttg si "quality time"*


Oke, buat temen2 yg ga pernah denger ttg love language - aku kupas dikit aja ..

so, love language itu adalah "bahasa" dalam mengungkapkan kasih kita kepada orang lain, dan di sisi lain merasakan kasih dari orang lain. Gary Chapman, bilang ada 5:

1. Words of affirmation.

Termasuk dalamnya adalah words of encouragement, words of praise.

Jadi ini tipe2 orang yg bener2 mengungkapkan kasihnya lewat perkataan.. "i love you" "you look wonderful tonite" "i appreciate what you did to me" "i know you can do it, i always believe you" adalah contoh2nya.. Orang yg primary love language ini, pretty much akan sering ungkapin "how she/he feels", mereka akan appreciate people by saying it.. begitu pula, mereka akan berasa disayang ketika mendengar hal2 tersebut.

2. Gifts.

Well, walau mgkn for some people bunga akan layu, or teddy bear hanyalah sebuah boneka mati - bagi orang yg love language-nya gifts.. it's more than just a thing! Dalam bukunya, Gary Chapman tulis

A gift is a tangible object that say, "I was thinking about you. I wanted you to have this. I love you."

Gifts are visual symbols of love.

3. Acts of service.

They show their love by serving, dan they feel they're loved when they're served.

4. Quality time.

Yang begini2, yg sangat suka spend time with people they love. Entah itu doing activities together, communicate .. or just being with each other.

5. Pyhsical touch.

They hug, mereka menepuk2 bahu, they hold hands.


---------------

well, ini dikit saja dari yg aku bisa kupas, supaya ada sedikit gambaran :$

haha, kalo ada yg penasaran..mgkn kapan2 aku bisa bagiin excerpt yg aku tulis, or enaknya silahkan baca langsung

"The Five Love Languages" by Gary Chapman.


Oke, kembali ke "cerita"ku....

My primary is quality time.

*of course, tentunya.. ketika kita sayang seseorang kita speak in all languages, 5 of them ..

namun tetap ada yg menjadi primary - yg secara natural kita ungkapkan dan secara natural kita rasakan ketika kita menerimanya..

so, it's important to understand our love languages dan orang yg kita sayangi.. supaya maksimal dan kena ke target ;) *


Buatku, nonton CSI jadi lebih menarik bareng dede'ku.. American Idol juga jauh lebih menyenangkan saat my mom ntn bareng *walau mami ga terlalu ngerti * Aku sangat bersyukur dgn teknologi bernama "Skype" yg mengobati sedikit kebutuhanku dalam LDR ..


Satu hal yg aku selalu constantly doakan adalah .. supaya aku punya kasih yg unselfish .. kasih yg lebih memikirkan kebutuhan orang lain, lebih dari kebutuhanku sendiri .. *well, u know, since kita masi hidup dalam peperangan, aku selalu jatuh berulang kali, namun aku tau itu adalah gol-ku.. = mengasihi seperti Kristus.. deng! i know it's hard... *

Sering kali aku pulang ke rumah, aku cari dede'ku, and see apa dia bisa diganggu ..ternyata dia lagi belajar or lagi ama pacarnya .. u know, seberapapun desperate-nya aku pengen ngobrol dan "temenin cici donk de" -- aku selalu berusaha tuk.. "have your own time, my sis, i miss you" ..

Aku realize that people punya their own business .. seberapa besarnya mereka sayang kita, they have their own lives and i want them to have it too *coz i love 'em* , and tidak selamanya mereka ada saat kita butuh.

Oke, buat people yg primary love language-nya bukan quality time .. maybe, hal ini "mereka tidak ada saat kita butuh" tidak terlalu menjadi masalah, tapi buatku ... it's something yg selalu ku-perjuangkan. Adalah saat aku memilih untuk mengasihi dan memikirkan kebutuhan mereka (giving them space) daripada berusaha supaya kebutuhanku akan waktu mereka terpenuhi.


Pagi ini.. memulai ritual pagiku dengan ipod + speaker x-mini baru dari pacar baik hati .. sambil mandi -- tiba2 Chris Tomlin nyanyi "Unfailing Love" ... *ah, this song has been my fave song..* tapi hari ini .. 2 kalimat begitu menyentakkan hatiku dan jreng jreng.... MY TRUE LOVE mengungkapkan dengan jelas kepadaku ... betapa He has unfailing love for me ...

"And everything You hold in Your hand

Still You make time for me

I can't understand"

lagu ini ga pernah menjadi begitu indah .. sampai aku menyadari hal terindah, bagaimana MY LOVER really speaks my language.. and lebih hebat lagi, He never fails.. though Tuhan super sibuk dengan milliaran manusia yg berdoa setiap detik - dengan alam semesta yg harus dia tata * dan things yg ga akan pernah bisa aku bayangkan * still He makes time for me, I can't understand.

Namun one thing yg I did understand and feel again today, He is so busy expressing His love to me 'til I understand and remember once again how He loves me unfailingly ..

He speaks my language! I know He speaks yours too :)

Sunday, July 25, 2010

i will run to You and i will keep on doing it

Biar bagaimanapun, aku selalu paksakan hari Minggu bisa “tidur siang”. Emang paling ideal kalo bisa sampe di rumah cukup siang, jadi bener2 actually "tidur" di "siang" hari. Tapi hampir setiap Minggu, pasti aja ada hal yang aku kerjakan, dan kemarin aku sampe rumah jam 5.
Karena aku punya cita2 mulia untuk napping + emang teler bgt, aku tetep tidur!!! Jam 6…lalu bangun jam 8! haha :$

Bangun2, mama and Rieza lagi asik nonton “Indonesia Mencari Bakat”, kalo lagi iklan, pindah ke “Take Me Out”. Aku langsung lari ke mejaku, buka laptop, nyalain Itunes, ambil Alkitab, siap2 mau bible reading..
Tapi ooh…tidur pules 2 jam, dtambah agak2 laper, dtambah si Brandddoooon di Trans TV, and Mas Choky di Indosiar, bener2 bikin gak konsen lah untuk mulai baca Alkitab.. haha :$ *itulah mengapa, aku selalu semangat 45 untuk bangun super pagi, or tidur super malem, supaya punya waktu tenang dan juga supaya aku punya waktu untuk keluargaku*

Then, akirnya aku putuskan pasang earpiece..supaya lebih tenang!
Aku bersyukur dengan segala “kerusuhan” di luar, sehingga memaksaku konsen cuma denger lagu di Itunes, pas lagi lagu “I will run to You”

Your eye is on the sparrow and Your hand, it comforts me
From the ends of the Earth to the depth of my heart
Let Your mercy and strength be seen
You call me to Your purpose as angels understand
For Your glory, may You draw all men as Your love and grace demand
And I will run to You to Your words of truth
Not by might, not by power but by the Spirit of God
Yes I will run the race ‘til I see Your face
Oh let me live in the glory of Your grace

Ini lagu yg sangat kunikmati ketika SMP, lagu pertama yang “aku bisa” dari kaset Hillsong pertamaku. Dan ini juga lagu kedua (or ketiga?) yg dinyanyiin ama vocal grup'ku yg awalnya cuma ber-4.

Aku jadi menyadari satu hal yang indah mengenai lagu pujian. Dengan mendengar dan actually menyanyikan lagu pujian, untuk aku pribadi, membuatku mengenang dan merefleksi banyak hal. Selain tentunya, most of the time selalu ada yang Tuhan mau sampaikan melalui pujian itu.

Sejak kecil, aku suka sekali dengan musik. Hadiah pertama dari papa waktu aku umur 3 tahun adalah cassette tape player. Bukan karena aku hobi nyanyi dulu, tapi karena aku hobi bergoyang *aku gak menyebut, goyang kiri kanan anak umur 3 tahun sebagai menari tentunya*.
Setelah udah bisa baca, dan ke sekolah minggu, baru deh mulai hobi2 ngafal lagu dan nyanyi dengan suara seadanya!! Hanya bernyanyi, tanpa terlalu ngerti apa yg aku nyanyiin..

Menyanyi menjadi lebih dari sekitar menyanyi, sejak aku sungguh2 terima Kristus, naik SMP 1. Awal2 ngerti yang namanya saat teduh itu, bagiku doa+nyanyi+baca Alkitab adalah 1 paket! Indah :D
Sampai sekarangpun, ketika aku lagi “tidak tahu harus bagaimana lagi”, tidak punya kata2 untuk berdoa karena terlalu sedih sehingga tidak bisa bicara lagi *namun sungguh bersyukur, karena kita punya Roh Kudus yg selalu berdoa bagi kita Roma 8:26*, aku selalu berdiam diri dan mendengar lagu.
“Repeat” merupakan fave button ku saat2 begitu, aku biasa mendengar lagu berulang-ulang, sampai aku bisa lebih clear dengan kondisi ku, bisa lebih tenang, menangis dan akirnya mencurahkan semua isi hatiku ke Tuhan. Itulah mengapa, banyak lagu-lagu yang punya kenangan khusus denganku, dan ketika mendengarnya lagi, aku jadi ingat masa2 aku tumpah ruah di hadapan Tuhan, dan ketika melihat ke belakang, aku jadi melihat bagaimana Dia menjawab doaku.

Nah, lagu “I will run to You” membuatku mengenang kembali masa awal2 aku kenal Tuhan dan melayani Dia di SMP.
Lagu ini telah membuat seorang erlyn kelas 2 SMP berasa special, karena sungguh Tuhan memperhatikan dia sampai kedalaman hatinya. Walaupun waktu itu masalah mungkin masi belum terlalu complicated, gak jauh2, "hanya" masalah dengan teman..namun aku sangat2 takjub mengetahui bahwa ada Allah yang begitu mengerti diriku lebih dari siapapun. Burung kecil saja begitu Tuhan perhatikan, terlebih aku.
Lagu ini juga selalu membuat 14 tahun erlyn amazed, “wah Tuhan pilih eyn toh?!” dan selalu membuat erlyn kecil *yg fyi, tinggi badannya gak berubah sampai sekarang huhu* ngerasa…”senangnya bisa cari Tuhan apapun kondisi eyn!”

Dan hari ini, lagu ini mengingatkan ku pada teman2 sepelayananku dulu dan juga pada panggilan ku secara pribadi lagi.
Yes I will run the race
‘til I see Your face


Hampir setengah dari usiaku, aku menjalani hidup bersama Dia.. dan aku menyadari, aku masi berada di sebuah pertandingan.

Saat masi di persekutuan dulu, seakan pertandingan tuh lebih jelas jalurnya. Setelah kepengurusan tahun ini selesai, tinggal “digumuli” masi “mau” lanjut gak di kepengurusan tahun depan. Seakan semuanya tersedia bagi kita, tinggal jalani aja. Kita juga punya pembimbing. Jaman SMP-SMA dulu, sepertinya girang banget kalo 1 tahun telah berlalu, dan kita “naek kelas”, pindah ke babak baru, pertandingan baru. Dan enaknya saat itu kita selalu bersama.
Dan tentunya, itu sangat wajar untuk para bayi rohani, kita makan sesuatu yang telah disediakan, kita dibimbing, kita dilayani *walaupun kita juga melayani, namun kita sungguh2 sangat dilayani saat itu*

Saat ini kondisi udah berbeda, hampir semua teman sepelayananku punya dunianya sendiri, melayani di tempat dan bidang masing2. *puji Tuhan!!*
Dan sekarang, yang Tuhan minta juga berbeda, bukan kepengurusan 1 atau 2 tahun *well, mungkin sebagian dari kita masi ada sih*, yang kalau udah kelar bisa mikir2 lagi mau lanjut atau gak, ibaratnya komitmennya bisa temporary. Kali ini semakin bertumbuh dan dewasa di dalam Dia, sungguh jelas, melayani bukan sekedar menjadi bagian dari organisasi. Melayani adalah hidup kita, bagian dari hubungan kita dengan Tuhan. Sesuatu yang tidak dapat dipisahkan dari keseharian kita. Bisa dimanapun, kapanpun, dengan cara apapun.
Dan sampai kapan? 1-2 tahun? Sampai saya bosan? Sampai saya gak punya waktu lagi, karena saya sibuk bekerja? Sampai saya menikah kelak dan waktu saya hanya untuk keluarga?
No!!
Sampai kita bertemu Dia, muka dengan muka!

Teman2, saat ini each of us punya our own race as in bidang pelayanan, bidang kehidupan, tempat dan panggilan. Walaupun sejujurnya aku sangat merindukan kalian *berharap bisa kembali melayani bersama2*, aku percaya Tuhan telah persiapkan kita bersama2 saat itu dan saat ini Dia memanggil kita di tempat kita masing2, mari tetap setia sampai akhir dan saling mendoakan!

Namun, ada 1 race yg selalu kita share bersama yaitu race kehidupan kita bersama dengan Tuhan, hidup yang semakin hari semakin dekat dengan Dia, semakin memancarkan kemuliaan Tuhan, dan yang terus menjadi saksi bagi kerajaanNya dimanapun kita ditempatkan.
Sampai kita bertemu Dia, muka dengan muka!

Inilah doaku, biarlah pada akhirnya, kita semua mampu berkata seperti Rasul Paulus:
Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

Thursday, July 22, 2010

in everything give thanks!

Thanks to God for my Redeemer,
Thanks for all Thou dost provide!
Thanks for times now but a mem’ry,
Thanks for Jesus by my side!
Thanks for pleasant, balmy springtime,
Thanks for dark and stormy fall!
Thanks for tears by now forgotten,
Thanks for peace within my soul!

Thanks for prayers that Thou hast answered,
Thanks for what Thou dost deny!
Thanks for storms that I have weathered,
Thanks for all Thou dost supply!
Thanks for pain, and thanks for pleasure,
Thanks for comfort in despair!
Thanks for grace that none can measure,
Thanks for love beyond compare!

Thanks for roses by the wayside,
Thanks for thorns their stems contain!
Thanks for home and thanks for fireside,
Thanks for hope, that sweet refrain!
Thanks for joy and thanks for sorrow,
Thanks for heav’nly peace with Thee!
Thanks for hope in the tomorrow,
Thanks through all eternity!

- Thanks to God for my Redeemer. Words by August L. Storm -

God is in control

July 16th 2010

Jujur kuakui, minggu ini bukan minggu yang penuh dengan tawa…walaupun aku sangat semangat bekerja, itu hanyalah pelarian dari rasa dukaku yg mendalam. Minggu ini penuh dengan air mata, setiap hari aku datang ke kantor dengan muka yg tidak seperti biasa. Hampir setiap hari aku menangis, sehingga aku begitu kelelahan setiap malam.
Namun, kalau mau jujur, di balik dukaku, aku memiliki kekuatan luar biasa.

Hal pertama yg kulakukan adalah aku mengakui di hadapan Tuhan,“Tuhan, eyn sedang sedih, dan eyn tidak tahu harus bagaimana, eyn tidak berani mengambil keputusan apapun dalam waktu dekat ini. Tuhan tolong eyn, pimpin eyn tiap langkah bagaimana eyn harus bertindak menghadapi segala situasi di depan. Tuhan, eyn berserah penuh.”
Jawaban pertama dari doaku adalah, “iya eyn…sekarang Be still and know that I am God!”

Walau aku mengetahui itu semua, tetap tidak mudah untuk berdiam diri, aku tergoda untuk melakukan banyak hal berdasarkan emosiku yg sedang kacau balau, namun ketidakberdayaanku sungguh membuatku menyerah di hadapan Tuhan, dan aku bersyukur akan hal ini! Aku bersyukur karena aku menyerah kepadaNya!

Di renungan yg aku baca kmrn, dibilang gini:
“I think the only way to win this battle is to surrender. Not to the problem, but to the solution. ……………. In order to win in any earthly struggle …………… with knees to the earth, we must raise a white flag in surrender to the King.
What do we need to surrender? …….our gripes and lamentations…..
In order to live victoriously and win the battles we face in life, we’ve just got to surrender our flesh to the Spirit.
On the battlefield of war, when we raise the white flag of surrender, we lost. But on the battlefield of life, when we surrender, we win – if, and only if we surrender to God and not to our circumstances. We cannot control variables beyond our own responses, but God will surely bless the woman (and man) that walks in obedience in Him. “ –Gwen Smith-

Berdiam dan menyerah!!

Aku tetap butuh penghiburan, butuh kata-kata penguatan, butuh pelukan, butuh seseorang untuk menemani ku menangis.
Sungguh Dia adalah Jehovah Jireh.
Dia menyediakan makanan untuk jiwaku setiap hari, hatiku yang sedang sakit. Obat dan nutrisi dari firman Tuhan selalu tepat, memberiku dopping dan extra stamina untuk menjalani hari-hariku.

Dia adalah Allah yang tahu kebutuhanku.
Dia menyediakan teman untuk menemaniku menangis..simply said, “sabar yah!”, teman yang menanyakan, “apa kabar lyn?” simply reminded me there’s someone cares and I am not alone, teman yang mengingatkan kebenaran to “be strong”.
Dalam hal ini, tidak hanya Tuhan menyediakan mereka, Tuhan mengajarkan 1 pelajaran yg sangat berharga.. bahwa Tuhan dapat mengirimkan “malaikat” manapun pada saat yang tepat, dan tidak selamanya teman yang aku anggap “malaikatku” adalah malaikat yang datang pada saat aku butuhkan – malah kenyataannya mereka tidak ada – aku belajar bahwa Tuhan bisa pakai siapapun.. itulah arti mengandalkan Tuhan dalam setiap perkara, bukan mengandalkan manusia. Karena kalau aku mengandalkan manusia dalam hal ini, aku bersiap menambah duka baru – kekecewaan – tetapi, ketika aku hanya mengandalkan Tuhan, sungguh Dia Allah yang paling tahu kebutuhanku, kapan dan bagaimana harus dipenuhi dengan caraNya yang penuh kasih dan tidak mampu aku pikirkan maupun rencanakan sebelumnya. Sehingga pada akhirnya, aku menyadari, bahwa “malaikat”ku itu adalah karunia Tuhan! Kehadiran mereka adalah pemberian Tuhan, dan bukti bahwa Tuhan sayang aku. Penghiburan dan kekuatan yang mereka salurkan adalah penyertaan Tuhan bagiku.

Keluarga, harta duniawi yang terindah. Mama yang selalu berusaha mendistract aku ketika aku mulai bengong, cici yang tertawa denganku, koko yang berusaha mengganggu agar aku lupa dengan masalahku, rieza yang memeluk! Mereka berusaha dengan caranya sendiri untuk selalu ada buatku!

Kemarin, seorang teman mengirimkan bbm…dia bilang, “I am proud of you, lyn. Ketika masalah datang, lu tetap beriman kepada Tuhan, lu bisa bangkit lagi…”
Perkataan itu begitu terngiang-ngiang dalam pikiranku…aku tidak mengerti apa yang mampu membuatnya berpikir bawah aku beriman pada Tuhan dan akan mampu bangkit lagi, kenyataannya = saat ini adalah saat yang sangat gelap, aku tidak tahu kapan semuanya akan berakhir, dan bagaimana menjalani hari ke depan.

Namun satu hal, aku selalu ngomong ke Tuhan, “Lord, I know that all these things will be over eventually! Haiz!” hampir berulang kali.
Aku “menikmati” masa-masa ini, karena aku ingat betapa aku juga pernah hancur dulu, dan bagaimana Dia selalu ada buatku dalam masa-masa itu. Dan aku menyukai hasilnya, hati yang lebih tegar! Dan aku cuma bilang ke Tuhan dan rieza tadi, “De, ini tuh saat cici dibakar lagi kayaknya yah…sakit, tapi dibuat lebih bagus lagi lah yah!”
Aku menjaga pikiranku dan terus memaksa diriku merenungkan kebenaran firman Tuhan. Walau jadwal baca Alkitabku cukup berantakan seminggu ini, hati sedang kacau dan tidak konsen, aku memaksakan diri, karena aku tahu aku butuh firmanNya.
“Whenever I face situations I am having a hard time understanding, I have to park my mind with what I know to be true. Keeping my mind saturated with truth, keeps satan from being able to whisper dangerous assumptions, false accusations, and faith-eroding perspectives.” -Lysa TerKeurst-
I park my mind with the truth!
Dan akirnya, aku menyadari bahwa Tuhan sayang aku!! Hanya itu! Aku tidak bisa memikirkan alasan yang lain….aku cuma tahu, yakin dan percaya bahwa Tuhan sayang aku..

Minggu lalu, aku masi bilang sama temanku.. “Jangan biarkan masalah membuatmu menjauhi Tuhan, karena ingat deh, sepanjang hidupmu Tuhan tidak pernah berhenti memberkatimu, memeliharamu dan mengasihimu. Tidak ada apapun yang mampu memisahkan kita dari kasih Tuhan, masalah-penderitaan-penyakit-bahkan kematian, apapun itu…..Tuhan mengasihimu.”
Dan aku rasa perkataan itu kembali kepadaku.

Sungguh, ini bukan karena usahaku aku mampu beriman dan bersandar padaNya menghadapi masa-masa kelam ini. Semua karena anugrahNya.
Dia selalu ada buatku.
Dia menjawab doaku selalu tepat pada waktuNya.
Dia menyediakan makanan, amunisi untuk berperang melalui firmanNya.
Dia mengirimkan “malaikat”nya.
Dia mengingatkanku akan karyaNya di masa lalu dalam hidupku.

Sekarang, aku semakin mengerti …apa itu artinya berdiam dan mengetahui Dialah Allah.
Aku berdiam, karena itu adalah hal terbaik yang dapat kulakukan. Menantikan Allah bekerja dengan caraNya yang ajaib, sehingga pada akhirnya aku bisa merasakan kasih dan penyertaanNya lebih lagi.
Mengetahui Dialah Allah! Allah yang sedang berkarya dalam hidupku, yang sedang membentukku menjadi bejana yang indah. Kalau ibaratnya sebuah bejana, mungkin ini saat dimana aku tidak boleh bergerak sama sekali, kalau tidak, aku akan semakin sakit. Saat ini Allah sedang melukis sebuah lukisan yang hasil akhirnya belum dapat kulihat.
“God is God and I am not. I can only see a part of the picture He’s painting. God is God and I am man, so I’ll never understand it all. For only God is God.” -Steven Curtis Chapman-

Hari ini, Tuhan mengirimkan “malaikat” lagi ‘tuk membagikan renungan yang merangkum ini semua:
Matthew 7:11 “If you then, being evil, know how to give good gifts to your children, how much more will your Father who is in heaven give what is good to those who ask Him!”
“Jesus is laying down rules of conduct for those who have His spirit. By the simple argument of these verses He urges us to keep our minds filled with the notion of God’s control behind everything, which means that the disciple means that the disciple must maintain an attitude of perfect trust and an eagerness to ask and to seek.
Notion your mind with the idea that God is there. If once the mind is notioned along the line, then when you are in difficulties it is as easy as breathing to remember – why, my Father knows all about it! It is not an effort, it comes naturally when perplexities press. Before, you used to go to this person and that, but now the notion of the Divine control is forming so powerfully in you that you go to God about it. Jesus is laying down the rules of conduct for those who have His Spirit, and it works on this principle – God is my Father, He loves me, I shall never think of anything He will forget, why should I worry?
There are times, says Jesus, when God cannot lift the darkness from you, but trust Him! ……….. Keep the notion of the mind of God behind all things strong and growing. Nothing happens in any particular unless God’s will is behind it, therefore you can rest in perfect confidence in Him. Prayer is not only asking, but an attitude of mind which produces the atmosphere in which asking is perfectly natural. ‘Ask, and it shall be given you.’”
-My Utmost for His Highest: “The Notion of Divine Control”-

Dear friends…aku tidak tahu apa yang sedang Tuhan kerjakan dalam hidupku, namun aku telah melihat betapa Dia Allah yang memelihara, Allah yang memimpin setiap hal, Allah yang berdaulat dan memegang kontrol dalam hidupku…dan aku menyukai hal itu. Aku tidak tahu apa yang menanti di depanku, apakah aku dapat terus beriman, aku tidak tahu, namun aku percaya Dia Allah yang selalu ada dan setia padaku sampai saat ini, Dia juga adalah Allah yang akan ada dan setia padaku di masa mendatang. He is God who is in control over everything.

“This is no time to fear. This is a time for faith and determination.
Don’t lose the vision here, carried away by emotion.
Hold on to all that to you hide in your heart.
There is one thing that has always been true, it holds the world together:
God is in control. We believe that His children will not be forsaken.
God is in control. We will choose to remember and never be shaken.
There is no power above or beside Him, we know God is in control.
He has never let you down, why start to worry now?
He is still the Lord of all we see and He is still the loving Father watching over you and me, watching over every things.”
–God is in Control-

when love takes me in

June 22nd 2010

Been loving this song: “When Love Takes You In” by Mr.Chapman for weeks.

I know you’ve heard the stories
But they all sound too good to be true
You’ve heard about a place called home
But there doesn’t seem to be one for you
So one more night you cry yourself to sleep
And drift off to a distant dream

Where love takes you in and everything changes
A miracle starts with the beat of a heart
When love takes you home and says you belong here
The loneliness ends and a new life begins
When love takes you in

And somewhere while you’re sleeping
Someone else is dreaming too
Counting down the days until
They hold you close and say I love you
And like the rain that falls into the sea
In a moment what has been is lost in what will be

When love takes you in everything changes
A miracle starts with the beat of a heart
And this love will never let you go
There is nothing that could ever
cause this love to lose its hold

This song has really touched my heart, membayangkan seorang yang ‘terhilang’ menemukan sebuah keluarga yg memberikan cinta dan membawa a total new different life buatnya.

Lagu ini berbicara juga dengan cara yg lain kepadaku,
tentang “When Love Takes ME In” itself.. yg aku alami…

Memiliki 3 saudara kandung, adalah hal yang sangat kusyukuri dalam hidupku, sejak kecil aku selalu berbangga “aku punya 1 cici, 1 koko dan 1 adik!”, belum lagi ditambah sepupu2ku yang menambah daftar adik2 yang sangat kusayang. As we all know, keluarga adalah tempat dimana kita paling menjadi diri kita apa adanya, tempat dimana kita tidak berpura-pura, dimana kita bisa lelah – menangis – marah tanpa batasan! Tempat dimana kita bisa menjadi kutuk sementara di tempat lain kita adalah berkat *how frustrating T_T*.

Dan bagiku, keluarga adalah tempat pertama dimana aku belajar!
Mamaku berulang kali bilang… “Nge-gedein anak mah gampang, tinggal dikasi makan! Nge-didik anak yang susah!” yah..jauh sebelum aku masuk TK, keluarga-mama-papa-cici-koko + popo dan om tante – lah yang mengajarkan pendidikan dasar dalam hidupku.

Keluarga pun tempat pembentukan karakter, manner… dan buatku, juga adalah tempat penyesuaian dan pelatihan kepribadian! I am a pure sanguine and a CHOLERIC too… you know how hard it is to deal with melancholic PHLEGMATIC. And praise the Lord, SEMUA orang yang kucintai adalah phlegmatic!!!! Aku ingat betapa seringnya, dari dulu dan masi kadang2 sekarang pun… “aduuuuuuuh..kenapa sih pada gak inisiatif…?” “kenapa sih apa2 harus aku dulu yg mulai?” dsb… semua typical ke-bete-an orang kolerik berhadapan plegmatik sudah kualami.. haha! *dan tentunya mereka pun pasti “aduuuh napa sih erlyn reseh bgt? Aduh napa sih mesti kerjain ini skrg, nanti napa? Aduh kenapa sih nyuruh2 melulu”* Oh yeah, aku sadar betapa annoying-nya erlyn buat mereka!!

Tapi semakin lama semakin dewasa, sungguh, praise the Lord, aku semakin bersyukur dengan keadaan ini, menjadi seorang kolerik di tengah orang2 plegmatik terdekat. Tuhan sungguh mengajar bagaimana menyangkal diri! Bagaimana menjalankan peranan-ku di rumah! Bagaimana menyesuaikan kepribadian, mengembangkan yg baik, dan membuang yg buruk! Menjadi seorang kolerik yg bijak, instead of an annoying one *susaaaah >.<* tapi, sungguh, kalau dulu itu adalah hal yang sangat ‘menggemaskan’, tapi bagiku sekarang itu adalah hal yang sangat kusyukuri! Aku sungguh percaya, mereka ada untuk membuat ku menjadi seorang erlyn yang semakin baik each day. Eniweiii… Ada masa2 di mana kami ber-empat melakukan kebodohan bersama! Yg paling berkesan adalah masa2 ujian dulu, kita sama2 janjian gak belajar! Seharian kita maen, dan mengorbankan satu hari untuk tidak belajar sama sekali (tapi biasanya itu cuma ulangan PMP! PPKn!), atau saat nonton bareng, nye-nack gila bareng! Saat yg lebih mengharukan adalah saat kami kumpul bareng, karena kami takut ketika papa mama ribut! >.< di situ adalah saat kami dalam kondisi paling rapuh, kami gak punya tempat berlindung, kecuali each other! Saat kami semua takut, dan gak tau harus berbuat apa, dan saat kami menangis bersama.

Seiring berjalannya waktu..kesibukan menenggelamkan waktu2 kami bersama… it seems that siblings menjadi prioritas kesekian, setelah diri kami sendiri, pekerjaan or sekolah, teman2 dan aktivitas yang lain! Gesekan yang biasanya adalah hal yg lucu menjadi hal yg menjengkelkan, lalu menjadi menyakitkan, mengecewakan dan akirnya menjadi kepahitan.. pikiran2 seperti, “kenapa sih cici kayak gini? Kenapa sih koko begitu? Kenapa sih rieza gak punya pikiran? Kecewa!!! ! Gak mungkin bisa lagi ngomong ama mereka!” pun muncul..

Pada saat2 seperti itu, aku langsung memilih untuk berdiam *daripada ngomong yg salah dan nyakitin mereka*, bertanya kepada Tuhan… aku tau itu kesalahan juga ada di diriku, bukan hanya di mereka.
Aku tanya, “Tuhan, bukakan hati ku.. apa yg salah dalam ku? Kenapa aku memandang mereka (mama, cici, koko, rieza) dengan cara yg berbeda…?Apa yg menghalangi, Tuhan?”

CINTA! Tuhan simply answered, “Remember the love, show the love! Just love ‘em!!”
Yes, seketika aku ingat, betapa aku mengasihi mereka.. semua kejengkelan pun pudar!
When love takes you in, everything changes, a miracle starts with the beat of the heart

Lalu….aku bicara dengan cici ..(orang yg paling berbeda kepribadian dengan ku, dan yg paling aku berjuang untuk memahami-nya) …… “ci….aku kecewa karena begini begitu (tanpa emosi..) ….. tapi ci..aku sadar kita tuh dah dikelabui ama si jahat, dengan memudarkan kasih antara kita, sehingga kecewa tuh gak kunjung hilang” …. Seketika kami menyadari ada KASIH yg Tuhan anugrahkan antara kami, segala kepahitan itu gak ada artinya! KASIH itu lebih berharga dari hal konyol, perbedaan kepribadian, dan miss communication! CINTA antara saudara, teman..jauh lebih berharga dari apapun!

Dan, aku pun sangat bangga dengan koko, karena koko dengan kerendahan hati…bisa menangis tanpa malu dan gengsi di depan kami (3 cewe yg lemah ini)..pada saat itu pun, hati ku luluh, dan semua kekecewaan yg pernah ada…pun HILANG! Aku menyadari, kalo seorang lelaki dewasa, bisa mencucurkan air mata, bisa menjadi paling lemah di depan kami, mengalahkan ego dan harga dirinya untuk menunjukan sisi lemahnya, sungguh itu menunjukan betapa berharganya kami buat dia! Betapa berharga sang adik untuk kokonya.
When love takes you home and says you belong here, the loneliness ends and a new life begins
*when love says again that you got home, you belong to your brother and your sister..the life busyness that brings loneliness, ends! And you will remember at the first place that somebody loves you, and you can be whoever and do whatever you want!*

Aku menyadari, saat2 dmana aku kecewa kepada cici-koko, yang actually juga sangat merindukan mereka (dengan gengsi luar biasa, gak mau nunjukin bahkan balik bête!!!!) sebenernya saat itu juga mereka pun merindukan aku (sama sekali ini bukan ge-er!!)…. Karena pada saat kami mengesampingkan semua scars yg ada dan taroh KASIH in front of us…saat itu juga nothing else matters!
And somewhere while you’re sleeping , someone else is dreaming too, counting down the days until they hold you close and say I love you. And like the rain that falls into the sea, in a moment what has been is lost in what will be.
Mgkn day dreaming, aku merindukan masa2 dudul ketika kami kecil, saat itu juga mereka lagi day dreaming.. tuk kembali mengulang masa2 indah, menjadi diri mereka yg terlemah.. dan tau kalo we can count on each other.

I really thank Him for giving them in my life and to bring love in our lives.
Di dunia saat ini dimana kasih menjadi hal yang langka, dan kasih hanya seperti sejarah..suatu yg pernah kita miliki, namun tidak lagi,
marilah kita kesampingkan segala kekecewaan, gengsi .. dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Kolose 3:14
Dan jangan biarkan kesibukan kita dengan diri kita sendiri, dengan pekerjaan, teman atau aktivitas lain membuat kita melupakan hal dasar yg Tuhan anugrahkan untuk setiap kita, KELUARGA.
They are waiting for us to hold 'em close and say "i love you, you belong to me"

holding on to patience

"Everything in its time"

Sometimes I wonder what lies ahead
How long till my hunger is fed

They say it's hard to make it in this part of town
So many people on this merry-go-round

Some folks try astrology
Some turn to crystal balls
To find an answer,
To get through it all

I just fall on my knees and I try to pray
In the silence I can hear Him say:
The river runs and the river hides
Out to the ocean and under the sky
I promise you, the answer will come
Hold on to patience and watch for the sign
Everything in its time

I often feel like I'm two steps behind
Somebody must have moved that finish line
There are a thousand reasons
Why I should give up
But I'm stubborn in the things I believe

'cause maybe there's another plan
One I still can't see
A little surprise, like your love in my life
Funny how time changes how we see

I promise you, the answer will come
Hold on to patience and watch for the sign
Everything in its time

by: Corrinne May

Let all that I am wait quietly before God, for my hope is in Him. Psalm 62:5
The Lord isn't really being slow about His promise, as some people think. No, He is being patient for your sake. 2 Peter 3:9a
God is not a man, so He does not lie. He is not human, so He does not change His mind, has He ever spoken and failed to act? Has He ever promised and not carried it through? Numbers 23:19
So God has given His promise and His oath. These two things are unchangeable because it is impossible for God to lie. Therefore, we who have fled to Him for refuge can have great confidence as we hold to the hope that lies before us. Hebrew 6:18

http://www.youtube.com/watch?v=-BLCeBTlTEI

Sunday, July 18, 2010

i know You'll be standing by my side

- Journey - by Corrinne May

It's a long long journey
Till I know where I'm supposed to be
It's a long long journey
And I don't know if I can believe
When shadows fall and block my eyes
I am lost and know that I must hide
It's a long long journey
Till I find my way home to you

Many days I've spent
Drifting on through empty shores
Wondering what's my purpose
Wondering how to make me strong

I know I will falter
I know I will cry
I know you'll be standing by my side
It's a long long journey
And I need to be close to you

Sometimes it feels no one understands
I don't even know why
I do the things I do
When pride builds me up till I can't see my soul
Will you break down these walls and pull me through

Cause It's a long long journey
Till I feel that I am worth the price
You paid for me on calvary
Beneath those stormy skies

When Satan mocks and friends turn to foes
It feels like everything is out to make me lose control
It's a long long journey
Till I find my way home to you
To you

Lord, there were moments in my life when I felt terribly exhausted, I doubted Your promises and was impatient, I turned to people, and got disappointed. I felt like hiding from everything.
And I know, it's still a long journey, 'til I don't need to feel those things again.
But Lord, as You were always by my side in every single details in my life, I do believe that You will always be. You have been my only strength and refuge, and I know You will be there with me to fight the battle that make me stronger. I will never be alone.
Though everything seems so blurry, I can only take one step at a time, sometimes it seems that I take a risk, I know that I can count on You never to lead me astray. I have confident facing tomorrows with You.
Draw me close to You, dear Father, 'coz with You is where I long to be. My heart is steadfast, Lord. Amen.

You have chosen the roughest road, but it goes straight to the hilltops. –John Buchan-

http://www.youtube.com/watch?v=qcDDxaCiAGs&feature=related

Thursday, July 15, 2010

to God be the glory

May 12th 2010

The more I read about Christian heroes, the more I feel how tiny I am.

Entah itu tentang missionaries yg rela meninggalkan segala2nya demi Kristus, sampai rela mati bagi Dia. Para hamba Tuhan yg melayani Tuhan dengan radikal, berkotbah dengan luar biasanya, menulis buku yg begitu inspiring. Ataupun.. seorang muda yg hidupnya begitu diubahkan dan sungguh menjadi kesaksian nyata bagi orang2 di sekelilingnya. Orang2 seumuran-ku yg sudah jelas passion-nya and jelas apa yg dia kerjakan untuk Tuhan, dan dengan begitu bersemangatnya menjalani hidupnya demi Tuhan.

I always admire what they did. Dan menjadi semakin menyadari kalo aku belum melakukan apa2 untuk Tuhan. Dan jadi review kembali, selama ini.. apa yg aku 'pikir' telah aku lakukan buat Tuhan.

Pemikiran ini cukup berkecamuk di pikiran-ku beberapa saat belakangan ini. Belum lagi ditambah memikirkan apakah hidupku sudah memberikan dampak kepada orang lain atau belum. Semakin memikirkan semuanya, semakin …”oooh.. I have done nothing… ! what I’ve been doing?! “… semakin berasa kecil.. semakin berasa sungguh tidak layak, dan untuk kedepan-pun semakin gak yakin apakah sungguh Tuhan bisa pakai aku yg begini modelnya.

Walaupun begitu banyak keinginan dalam kepala-ku. * Biasalah kalo habis baca kisah2 orang hebat kan, jadi terkagum2 dan berandai.. “seandainya aku bisa begini .. bisa begitu.. seperti mereka.” * Tapi semuanya itu seakan meraba2.. karena sungguh situasi ku sekarang.. gak ada yg cocok dengan pengalaman para pahlawan Kristen itu.

Jadi yang ngerasa…”aduh..bagaimana harus kujalani hidupku.. kalau sampai pada akirnya, aku tidak pakai hidupku untuk Dia?”

Walaupun… “Setia dalam perkara kecil, maka engkau akan setia dalam perkara besar” terus berbicara dalam hati dan pikiranku, menyemangati ku untuk terus setia melakukan hal kecil yg Tuhan selalu perintahkan untuk aku kerjakan.

Walaupun… “And I am certain that God, who began the good work within you, will continue His work until it is finally finished on the day when Christ Jesus returns” terus mengingatkanku bahwa Tuhan bekerja dalam hidupku “untuk bekerja bagiNya”, tidak pernah setengah2.. pasti sampai habis. Ya, Tuhan lah yg bekerja dalamku, karena anugrahNya, sehingga aku dlayakkan untuk mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan. Tapi selalu muncul keraguan, “am I on the right track ? am I walking on His track?”

Walaupun… “He is preparing you for something!” berulang kali terlintas menepis keraguanku..
Tapi tetap.. ada perasaan yang “waktu terus berjalan.. aku tidak mau miss anything… miss waktu sedikitpun untuk tidak dipakai buat Tuhan.. .” keadaan di sekelilingku sungguh sering membuatku terlena..membuat focus kadang2 ter-distract…

Dan, kembali, semua karena kasih karuniaNya at the first place kalau aku bisa dipakai Tuhan.
Semua karena anugrahNya, aku bole mengenal Dia. Aku bole melayani Dia. Aku bole mempunyai kerinduan untuk hidup bagiNya.
Semua karena kasih karuniaNya, aku memiliki semua pemikiran ini.
Dan juga, semua karena kasihNya, Tuhan menjawab keraguan..kebimbangan-ku.. dan ketakutan-ku kalau2 aku menyia2kan hidupku.. dan kalau2 semua yg kuanggap kulakukan buat Tuhan adalah sia2.

Dia menjawab dengan sangat indah hari ini:
1.On my daily bible reading, this simple verse meloncat!!
Mark 3:13b “Jesus .. called out the ones He wanted to go with him.”
God calls you to service in Jesus’ name. Wherever you are (and sometimes you need to move), whatever you’re doing (and sometimes you need to upgrade your skills), God has a place of service for you. Jesus calls you and He wants you.
Jesus the one who called out!! Whom did He call? The ones He wanted to go with Him!!! It is pretty clear, Jesus reminded me… He wanted me at the first place… bukan aku yg mau, tapi Dia yg mau aku disini!! Dia yg mau aku mengerjakan apapun ini! Dia yg mau aku memikirkan hal ini! I am wanted! Tuhan mengingatkanku..untuk “keep doing ur tiny things, I wanted you to do them.. “

2.How often do you feel like we fall short or what we could be doing as Christians? We wish we could give more, pray harder, speak up more, offer more time. And in the end, because we can’t do as much as we want, we throw up our hands and do nothing. Because we can’t do it all, we don’t do anything at all.
In Mark 6:35-44, Jesus performs the miracle of feeding the 5000 men. The disciples told Him that they didn’t have enough to feed the crowd. They were ready to give up. But, Jesus said,” well, what do you have? Go and see.” When they turned over what they did have to Him, He was able to multiply it beyond what they could imagine.
So many time I come to Him and say the same: “I just have this little tiny bit.. of money, of time, of resources, of energy.”
And He says, “Bring what you have to me. That’s all I ask. Let me take care of it from here.”
He wanted me! He wanted the whole package of me, with fewer talents than others, with very little resources that I have. I just need to bring all that I have, all that I am.
He was the one who fed 5000 men with 5 loaves of bread and 2 fish! He surely can do miraculous thing with this tiny me to do whatever He wants to bring glory to Him.

3.There are sometimes setbacks-bad weather, blights, floods, and insects-that can jeopardize the harvest. But if all of the hard work is done faithfully and with perseverance, and if God provides good seed and favorable weather, finally a glorious harvest is the result.
Haven’t we heard the stories of faithful missionaries who dedicated their whole lives in another country without seeing even one person embrace Christ as Savior-only to learn that fifty years later there was a tremendous harvest? In our instant-gratification society, we would prefer to go directly to the harvest.
When we become involved in people’s lives, work to build relationships, walk with them through their sorrows and their joys, live with generosity toward others, love and care for them unconditionally, stand up for the defenseless, and pay particular attention to the poorest and most vulnerable, we are showing Christ’s love to those around us, not just talking about it.
Walaupun sekarang seperti tidak terlihat hasil dari apa yg telah aku kerjakan. Dan tidak menjamin juga kalau aku akan melihatnya kelak. Tuhan mengingatkan bahwa hasilnya bukan bagianku. I just need to do my part, the part He wanted me to do with all the little things I have in me (from Him)– faithfully and with perseverance. Just keep showing His love to people He has placed in my life! Do the love! Share Christ's love!

All I can say now is:
- My Tribute -
How can I say thanks for the things
You have done for me?
Things so undeserved yet you gave
To prove your love for me
The voices of a million angels
Could not express my gratitude
All that I am, and ever hope to be
I owe it all to thee

To God be the glory, to God be the glory
To God be the glory for the things he has done
With His blood he has saved me
With His power he has raised me
To God be the glory for the things he has done
Just let me live my life and
Let it be pleasing Lord to Thee
And if I gain any praise, let it go to calvary
With His blood he has saved me
With His power he has rasied me
To God be the glory for the things He has done

Therefore, my dear brothers (and sisters), stand firm. Let nothing move you. Always give yourselves fully to the work of the Lord, because you know that your labor in the Lord is not in vain. 1 Corinthians 15:58

sources : Bible, Proverbs 31 Ministries' Devotion by Marybeth Whalen, The Hole in Our Gospel by Richard Stearns.

awaken me!

April 30th 2010

I still vividly remember ‘my new year eve’ – I was accompanied by a hotel room’s desk lamp, a pen and some pieces of paper. I prayed, “Lord, I am going to be 25 this year. U know, Lord…I want this.. this… this… could u please give me this by my 25th bday..!? Do u think I can have this by April 27th 2010? Lord.. I want to be able to do this before I finished my 24th. “
I expected too much of myself this year - before I turned 25. That’s why I wasn’t excited entering April, and I was very nervous on April 26th ---11pm.

On my last minutes being 24 year old-girl,
I knew there wasn’t anything better I could do than praying. I sat down, started to write, tried to sing “I Offer My Life” – my bday’s theme song since my 17th bday!

I realized His way definitely wasn’t mine. *and I am loving it :D* I am so glad that He hasn’t given me “my new year eve’s this ..this..thiss….”. He has given me even much more instead. I am so grateful that “my this ..this..this..” has become “His THIS!”.
He speaks to me all the time through His Holy Word, books I read, sermons I attend, movies I watch, songs I listen to and people I meet.
He has been teaching me on and on,
to be wise in spending my time, my money and my energy - to meditate on His Word more - to be a woman of prayer - to stay healthy - not to waste my life - to enjoy every moment to the fullest - to only hear His voice and do His calling - to glorify Him in everything I do and to be content in everything - to guard my heart - to surrender all to Him -to be hungry for more of Him -to forgive -to smile – to care more, and use every chance to give and bless others - to be humble -to be confident in Him - to wait quietly -to be wise and gentle with my words - to love (agape) - to believe that “God is in control” – “it’s not length of life, but depth of life” - to be more like Him - to be “bright” - to serve.


And I could say “I desire You more than anything on earth for You have made my cup overflows with blessings.” I prayed “let ‘Your THIS’ always be ‘my this’.” I like “my this” no more.

Answering most of my friends’ question, “sooo..how it is to be 25? How do u feel?” I feel nothing! Nor young, nor old. What I feel is I need to be awakened – I don’t want to miss any chance not to live for Him. Time flies. “How do you know what your life will be like tomorrow? Your life is like the morning fog – it’s here a little while, then it’s gone” James 4:14

Lord, awaken me!
Sometimes I feel like I’m just existing
I’m not really living
I’m only watching the time slip away
I’ve forgotten who I am in You
I’m not who I’m meant to be
I’m drifting farther away from my destiny
# Awaken my heart, awaken my soul
Awaken Your power and take control
Awaken the passion to live for You, Lord
Awaken me #
My soul is longing, my heart is searching
I’m desperate for You to move
Give me a hunger, pull me closer
I’m crying out to You
#Open my eyes so I can see Your presence
Dwelling inside
Wake me up, cause I can’t live another minute
If I’m not shining Your light#
Lord, awaken me to live my destiny
Lord, awaken me and shine Your light through me
-Natalie Grant-

cherish the moment, please!

(from my fb notes, March 19th 2010)

Bolak balik ke smukie beberapa saat belakangan ini membuat aku flash back sejenak masa2 di sma dulu. Mulai dari perjalanan ngelewatin senen-cideng-tomang-TA.. (masi terheran2… kenapa dulu mampu sekolah begitu jauh .. sampe ke tanjung duren), mengingat masa2 selalu telat, lari2an dan ditungguin ibu duma di depan lobby, kalo masi hoki bisa pake lift naek, ruang kelas yg membawa kenangan yg gak bisa diungkapkan, guru2 yg aku selalu respect, dan tentunya pengalaman di PSK.. (doa di lorong2, beresin bangku lab kimia buat PD, dan perpus buat PSK tentunya, jarangnya menikmati istirahat karena ada aja yg mesti dikerjain) ..

Semua kenangan itu membuat ku berpikir… ”if only I could turn back the time....
I would’ve done this and that..
I would’ve never done this and that..
I would’ve done this earlier, much better… "

But the fact is… there’s nothing about the past I can change.

I remember when I was still in college, how I really looked forward to go back to Indo - spend time with my family.
And now, I am here, back for good, I really look forward ‘til one day I can visit Japan again.
If only I had known how much I would miss Japan, I would’ve enjoyed my time in Japan to the fullest and never thought of going back to Indo that bad.

The list can go on.
Gmana pas di SD, pengen cepet2 SMP, SMP --> SMA, SMA --> kuliah, kuliah --> kerja..
Lalu ..sekarang kerja pengen balik kuliah, kuliah --> SMA, SMA --> SMP, SMP -->SD (hmmm.. udah lupa sih)

The point is..
keinginanku mengenang dan kembali ke masa lalu.. atau.. meloncat dari keadaan skrg untuk ke naik level berikut dalam hidupku .. membuat aku melewati moment2 indah masa kini.

Seandainya aku bisa mengarang dengan kata2 yg lebih indah, dan membuat kalimat ini jadi less complicated.. hehe.. tapi thanks to Mr. Steven Curtis Chapman yg mengarang lagu yg begitu indah (selain of course suaranya yg begitu ganteng!). Let me share with you...

“Miracle of the Moment”
It’s time for letting go
All of our if only’s
‘Cause we don’t have a time machine
And even if we did
Would we really want to use it?
Would we really want to go change everything?
‘Cause we are who and where and what we are for now
And this is the only moment we can do anything about

There’s only one who knows
What’s really out there waiting
In all the moments yet to be
And all we need to know
Is He’s out there waiting
To Him the future’s history
And He has given us a treasure called right now
And this is the only moment we can do anything about

Chorus:
So breathe it in and breathe it out
Listen to your heartbeat
There’s a wonder in the here and now
It’s right there in front of you
And I don’t want you to miss
The miracle of the moment

And if it brings you tears
Then taste them as they fall
And let them soften your heart
And if it brings you laughter
Then throw your head back
And let it go, let it go
You gotta let it go
Listen to your heartbeat

I love how Mr. Chapman used the words :
'Cause we are who and where and what we are for now
And this is the only moment we can do anything about..

So, i guess.. daripada mellow2 mikir mau balik sma en kuliah .. or worry about the things in the future yg ge-je and i can't do much.. i will choose to enjoy this moment to the fullest... coz i know i will miss "this now" someday in the future.. haha
But it doesn't mean.. i don't learn from the past, and prepare - pray for the future loh!
No regrets! No worries! Enjoy to the MAX every single moment - the good one - the bad one - the hard one - the happy one - THIS MOMENT!

There's nothing wrong about remembering the past and thinking about the future.. but don't miss the miracle of the moment!!
He has given us a treasure called right now.
This is the only moment we can do anything about!

Tuesday, January 12, 2010

i will be still

(from my fb notes, Dec 2nd 2009)

Talking about listening and following my heart...
I actually heard it said something this morning, at least my heart agreed with this song..
My heart jumped and pretty much was alive again ... Alive means starting to feel that I want to cry though.

Yeah, what I need now is to be still ...
I was tired being tired, being disappointed and wondering why. tired to trust and not trust anybody. tired of walking alone.

Hide me now
Under your wings
Cover me
within your mighty hand

When the oceans rise and thunders roar
I will soar with you above the storm
Father you are king over the flood
I will be still and know you are God

Find rest my soul
In Christ alone
Know his power
In quietness and trust

Yet, I still think nothing I can do now.... Just be still.. and know He is God, He is with me no matter what. He is there when I feel I could use a friend. There when I need someone to talk, to share my heart. There for me to trust.

I will be still and know you are God.