Monday, February 22, 2010

be positive

(from my fb notes, Feb 23rd 2010)

Makasar, 23 Februari, dini hari.

Dalam perjalanan Jakarta-Makasar malam ini, (di dalam pesawat garuda airbus baru yg jauh lebih bagus dari flight Jakarta-Quangzhou), aku memutuskan untuk lanjutin baca kisah Yusuf-nya Charles Swindoll, sebelum akirnya aku nonton Love Happens.

Aku terhibur bgt, en ketawa pas baca satu bagian dari buku itu.. karena merasa “kok gue banget akir2 ini yg suka parno berat and ne-think sendiri?”

Tertulis begini:
Hukum Murphy berkata, “ Jika sesuatu bisa menjadi salah, maka ia akan menjadi kacau.”

I was like… “ooook???”

Terus dia kasi contoh…
- Jika anda abis cuci mobil, pasti abis itu ujan..
- Jika anda tidur lebih awal, telp akan berdering..
- Jika anda menjatuhkan roti, pasti jatuhnya di bagian yg udah diolesi selai dan mentega tebal2
- dst…
Ketika everything berjalan lancar, akan ada sesuatu yg tidak lancar.. ~ tunggu saja~
Ketika sesuatu sudah buruk, pasti akan menjadi lebih buruk lagi..
Tidak peduli jalan manapun yg anda tempuh, pasti jalan itu menanjak dan menentang angin.

Fyi, sejak kecil.. popo (my grandma) selalu ngajarin .. gak bole ngomongin apa2 sebelum kesampean..
contohnya..paling pamali deh tuh ngomongin merit kalo masi kecil, bahkan kalo udah actually lagi pacaran aja pun.. masi gak bole ngomongin merit.. "kapan donk yah kalo gitu? "
Karena popo selalu beranggapan.. karena sesuatu itu belum tentu sesuai dengan harapan…
Jadi intinya, TIDAK BOLE BERHARAP!
Oke, aku setuju! Tapi kadang2 kan bisa juga sesuai dengan harapan dooonk? Itu pikiranku waktu aku masi kecil..
Tapi lama2 seiring bertambahnya usia… karena sering kali kecewa juga..
“ pikir2 bener juga apa kata popo” .. kata erlyn yg ngaco berat

Dah mana akir2 ini mama sering bgt ngomong “jangan banyak berharap, nanti kecewa!” duuh..

Balik ke buku,
lalu Mr. Swindoll menulis ini:

KECENDERUNGAN-KECENDERUNGAN YANG WAJAR DALAM DIRI KITA SEMUA
Karena kehidupan seringkali berjalan tidak lancar, yang kalau ditafsirkan, berarti, tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita, kita telah membentuk kecenderungan dasar yg sangat wajar.
1. Kita cenderung untuk memberi respons negatif daripada respons positif.
2. Kita cenderung memandang masalah-masalah secara horizontal daripada vertical.
Kita cenderung memandang masalah dari sudut pandang manusia, dan berusaha menyingkirkan Allah.
3. Kita cenderung menolak sesuatu yang baru, khususnya jika sesuatu itu kelihatan terlalu baik sehingga tidak nyata (too good to be true).
Kita cenderung menolak kesempatan yang baru, tidak berani menanggung resiko kekecewaan.

Ketiga kecenderungan ini kelihatannya meningkat seiring dengan pertambahan usia kita. Bukannnya menjadi lebih baik, malah menjadi lebih rapuh. Ada ketakutan yang lebih besar atas bahaya ~ keraguan yang takut dan bukannya keterbukaan untuk menjalani kehidupan Kristen yang positif.
Dengan bersikap positif, bukan berarti kita hidup dalam mimpi, menjadi mudah ditipu dan tidak peduli, tetapi berarti hidup dengan mata terbuka lebar. Bukan berarti menerima yang salah dan menyebutnya benar; tetapi berarti melihat Allah secara realistis dalam wadah dan panci kehidupan. Itulah caranya menjalani kehidupan.

Itu bagian terakir yg aku baca, sebelum aku jatuh ke godaan yg lebih besar, nonton.
(yg akirnya aku gak bisa nonton ampe kelar juga karena udah keburu mendarat >.< )
Tapi pesan penting di bagian awal2 Love Happens itu adalah..
“Ubah sudut pandang kita dalam menghadapi masalah/hidup.”
You just have to climb a stair to see a much wider view from the top.
(aku amazed dengan how God talked to me..kayak cerita bersambung dari kisah Yusuf di Mesir ke kisah Aaron Eckhart dan Jennifer Aniston di Seattle)

So, be positive!
Terutama kita.. hey..anak2Nya yg jelas2 punya pengharapan dalam Dia, en jelas2 tau kalo kita jalani hidup gk pernah sendiri..
Mungkin kalo diartikan dengan lebih positif, maksud mama adalah,
“Jangan berharap pada manusia, karena manusia akan mengecewakan.. berharaplah ke Tuhan, karena Tuhan tidak akan mengecewakan.”

Jangan biarkan kekuatiran kita akan hari esok dan kekecewaan kita di masa lalu merusak sukacita kita masa sekarang.

En apa yg menarik kalo kita ikut “sekolah menjadi murid Kristus” yg diajar langsung oleh Guru kita?
Dia ngajar aku gak setengah-tengah.. dari teori, praktek langsung!
Aku diajarkan malam ini juga, jam 2 dini hari WITA, untuk bersikap positif to deal with koper yg ketinggalan di airport en jadi harus tunda tidur-ku walau udah ngantuk dari 3 jam yg lalu. :D

No comments:

Post a Comment