Friday, January 23, 2015

(Sora's) Introduction to BLW

I waited until Sora (almost) 6 months to introduce him to solids.
BLW, baby-led weaning, was my (first) choice.

And it has been 2 weeks (after Sora could sit by himself), Sora has been "eating" solids.

Tuk yang belum terlalu familiar dengan BLW (baby-led weaning) bisa search lebih lanjut di sini  and could even explored deeper by reading the book.

A very simple explanation adalah bayi tidak disuapin, tapi membiarkan bayi makan sendiri.
Makannya apa? makan seperti orang dewasa (namun tentu ada aturannya - no salt, no sugar, no alcohol, caffeine dan strictly bukan makanan yg bisa bikin choking, model kacang yang keras)

Alasan kenapa saya decided to try BLW adalah  I love the idea Sora bisa belajar dan explore tentang makanan by himself - bisa menikmati makan tanpa harus dipaksa model kapal terbang masuk ke mulut.
Di BLW, foods before one is for fun, so - kebutuhan utama Sora adalah dari asi. (I love this idea too) gradually meningkat tho, by 9 months.

And, sejujurnya ada juga alasan, tuk mengurangi kerjaan saya, karena saya exclusive pumper, harus pompa sehari 4x, masing2 30 menit minimal. Itu pun sudah harus pintar2 mengatur waktu sambil jaga Sora, sambil pompa dan mengerjakan hal yang lain.
So, I thought, it would be great - kalo Sora could eat what we eat. (with some restriction tho~)

But again, memulai BLW ini saya tidak ada ekspektasi dan beban. Saya menyadari tiap anak berbeda, bisa jadi Sora tidak bisa gaya BLW dan saya perlu bikin puree dan menyuapi Sora. Kalau memang, BLW doesn't work for Sora, of course, saya ga akan paksa :)

Why don't we give it a try? I thought...

How did it start?
(Disclaimer: saya menulis ini berdasarkan pengalaman saya dengan Sora, bukan karena saya ahli. So, kalo ada yang mau coba, please do read the book to equip you better) 

1. Saya tunggu sampai Sora 6 bulan.. eehh tapi si anak saya satu ini, seminggu sebelum 6 bulan, tiba2 duduk tegak sendiri (sebelum2nya duduk tegak tapi didudukin, dan saya belum berani).
tampang anak bingung "ih kok saya bisa duduk sendiri sih?"
Langsung si mama Sora excited and kasi steamed wortel besok-nya. :D
Kenapa harus 6 bulan? Karena pencernaan bayi sebelum 6 bulan masi tidak sempurna dan belum bisa mencerna makanan selain susu. Atau untuk lebih jelas, baca di sini 

2. Baca, baca ... dan banyak baca. (dan bertanya)
Saya browsed banyak ttg BLW, ikut grup BLW juga..bahkan sering baca hal2 berulang2 tentang BLW. Tanya2 teman yang sukses dan gagal BLW.
Dan menurut saya, baca di internet saya tidak cukup.. Perlu baca bukunya. (saya ga dapat komisi apa2 dari buku ini loh, en saya pun pinjam di library).
Kenapa perlu baca bukunya? Lebih meyakinkan dan bisa dipertanggungjawabkan karena orang can write anything di internet, tapi tuk buku perlu waktu dan approval.
Dan tuk saya pribadi, setelah baca bukunya, saya jadi lebih clear - dan menurut saya BLW lebih make sense :)

3. Mulai dengan 1 macam makanan untuk beberapa hari. (2-3 hari)
Untuk kasus Sora, saya pertama kali coba kasi steamed wortel 2 hari.. eh tapi besok nya saya pegi high tea dan cuma ada timun yg bisa Sora "makan" dan beberapa hari kemudian, kami pergi berlibur ... dan jadinya saya explore banyak makanan tuk Sora.
Dengan kata lain, saya skipped tes makanan itu. Karena, keluarga saya tidak ada riwayat alergi.
Kalau ada riwayat alergi, sebaiknya coba 1 makanan dulu supaya bisa tahu apa yang trigger alergi nya.

4. Mengerti perbedaan gagging and choking. 
Walaupun untuk anak yang start BLW dari awal, resiko tersedak nya sangat kecil, kita tetap perlu belajar bedanya gag and choke. Kenapa resiko nya kecil: karena dari awal, bayi sudah belajar mengontrol makanannya dan play with the food in his mouth. Beda hal nya kalo terbiasa puree, bayi terbiasa menelan langsung tanpa mengunyah, sehingga ketika mulai makan yg real solids, tendency nya pun akan langsung menelan.

Tersedak itu choke - dimana makanan masuk ke lubang pernapasan, membuat bayi tidak bisa bernapas.
Naahhh dan ini pun kita ngerti cara membantu bayi yang tersedak.
Again, banyak baca tentang ini... banyak belajar!
Nah.... gag ... "saya ga tau bahasa Indonesia-nya", itu usaha si bayi mengeluarkan makanan yang terlalu besar. Jadi si bayi bakal batuk2 ato owek owekkk.. buat keluarin makanan. Gagging itu wajar, dan seharusnya saat gagging kita ga perlu panik.
Kalau sudah terlihat kesulitan bernafas dan tidak bersuara, itu tersedak.

5. Never ever leave your baby alone when he is eating!

6. Jangan paksakan si baby menghabiskan porsi yg sudah kita siapkan. Ikuti kemampuan dan porsinya.

And, here is the most exciting part (for me!) ...

Pengalaman Sora dgn BLW for the first two weeks ~ 

1. Foods:
Steamed: carrot, broccoli, pumpkin, yam, potato, labu siam (chayote), pear.
Raw: papaya, banana, avocado, cucumber, melon.
Btw, saya selalu steam bareng masak nasi di rice cooker.
Dan baru hari ini, saya coba kasi home-made pancake (ya ampun si Sora suka donk!!)

2. Sehari makan 3-4 kali.
Breakfast, lunch, afternoon snack and dinner.
30 minutes to 1 hour after breastmilk!
Why? karena kebutuhan utama nutrisi Sora sekarang tetap dari susu, sehingga makanan2 itu tuk Sora belajar tekstur, rasa saja.. bukan jadi kebutuhan kalori dan nutrisi utamanya.

3. Saya usahakan Sora dalam keadaan gembira dan tidak ngantuk, supaya Sora bisa enjoy eating time.

4. Sora selalu makan pake singlet ato ga pake baju :$ supaya ga merusak baju2 dia, sekalian Sora facial buah2an :D

5. Makanan ditaroh di tray aja - ga di piring. Karena kalo di piring, piring juga bisa dimakan :$ 

I thank God, actually, our first two weeks experience has been good.
Though I expected to be super messy, but it turned out - not too much!
Sora could handle the foods well, aim to his mouth very well.
ya tumpah2 mah adaa... tapi menurut saja, itu sangat wajar!
Dan kebahagiaan adalah ketika melihat benda2 baru di poop Sora :D

Dan sejak Sora mulai solid, ya saya jadi ikutan sehat deh makan buah2an dan sayur2an steam... sering juga makan bekas lepehan Sora.. (sayang kannnn? mending mama makan daripada dibuang)

Awal2, Sora pegang2 dan masuk2in aja ke mulut.. namun hari makin hari mulai konsen makan... mengunyah.... seperti hari ini, Sora berhasil makan 3/4 pisang ukuran biasa saat mama lunch di Din Tai Fung during lunch time, 2/3 papaya seukuran yang biasa di jual di food court during afternoon snack - by himself

muka anak hepi dapat maenan baru "wortel" - @ first day of BLW 
Sora pretty loves papaya, I can tell .. day by day, more papaya actually came in :D 

Sora's attempt to eat and facial at the same time 
Berdasarkan pengalaman 2 minggu terakhir ini:
1. Avocado sangat2 lembut, dan enaakk :D bagus tuk coba dan gampang siapinnya ga perlu diapa2in lagi. 
2. Papaya.. karena saya takuuuut banget Sora jadi sembelit karena mulai makan solids, saya selalu kasi papaya setidaknya 2 hari sekali. ah dan thank God, Sora suka papaya, seperti papa dan mamanya. 
3. Timun, makanan tuk snack - kalo lagi jalan2 dan si anak iseng, kasi timun aja - soalnya ga terlalu berantakan, dan warnanya pun bening2. 
4. Brokoli, entah kenapa Sora suka banget tuh .. mungkin karena bentuknya yang lucu seperti pohon, tapi hati2 brokoli berantakan... siap2 ujan daun brokoli ya... 
5. Pisang karena super licin, kulitnya jangan dikupas semua (tapi cuci bersih dulu ya) - jadi bagian dengan kulit bisa dijadikan pegangan. Tapi sekarang sih Sora dah lebih bisa pegang pisang tanpa kulit, awal2 aja cukup licin. Btw, noda bekas pisang bisa bikin baju jadi hitam, jadi harus extra cepat2 bersihinnya.
6. Labu siam. Salah satu favorit Sora, dan enak loh lembek2.. aduh emang anak mama deh, sama doyannya.

Hari demi hari, perhatikan kemampuan si anak.. dengan begitu saya sesuaikan potongan yang nyaman untuk Sora. 
Kalau besar, Sora bisa pegang dua tangan - kadang tetap ditaroh di meja dan dia dekatkan mulutnya ke meja.. 
Kalau cukup kecil, Sora pegang 1 tangan dan makan seperti pegang stick gitu. 
Saya sih ngerasa hal ini tidak terlalu ada aturan, sesuaiin aja dengan si anak.. makanya kita perlu perhatikan dan tidak pernah tinggalkan dia ketika dia makan. Bukan hanya tuk alasan safety, tapi jg tuk semakin mengenal preference anak kita. 

Oh yah, tambahan.. karena hari2 Sora pertama BLW, we spent di Clubmed Cherating - jadi kami punya kesempatan tuk explore banyak banget makanan... daaaannn karena itu hari2 pertama means banyak banget makanan yg jatuh di lantai.. 
Well, ini bukan keharusan sih, tapi untuk courtesy saja (dan kesian sama cleaning service nya donk)... kami membereskan remah2 itu supaya tidak menimbulkan kerusuhan.
So, kalo lagi jalan2 di luar (pengalaman baru 2 minggu sih), saya pilih makanan yg less rusuh - dan siap siaga membersihkan.

Dan saya pun sangat2 bersyukur, karena punya suami dan mama yang sangat mendukung! Mama saya lagi disini pas di awal2 kita start BLW .. walaupun awal2 sempet senewennnn...tapi lama2 si popo bisa melihat kalo BLW ini emang make sense, Sora ada progress dan actually bisa makan. We witnessed together kalo emang a baby without a tooth bisa actually bite with his gum, chew well and swallow safely :) that's why, my mom is getting less senewen each day .. and bahkan bisa do things yg diajarkan di buku BLW tanpa baca bukunya, i think simply because BLW is actually very natural thing to do.. and yeah right, nothing beats experience, my mom is surely an expert :D

Begitu dulu updatenya tuk 2 minggu ini, again... saya tidak ambisius ... haha. Saya akan ikuti dengan pace Sora. Let's pray for the best :D
Motherhood really2 humbles me... When we think that we know about our baby well, the following day... he changes into someone new! Motherhood constantly reminds me how I need Our Father's guidance every hour and every day.
Yes, I need Thee every hour :)
Sama halnya dengan BLW, every time I start - I pray kalo Tuhan yg jaga Sora, I pray that Sora bisa enjoy and figure out how to eat... dan biar hikmat Tuhan terus dilimpahkan tuk si clueless mama ini to do the next thing. 

Let's see how~~ :D






1 comment:

  1. Metode BLW memang menakjubkan,
    bayi bereksplorasi bermain dengan makanan,
    melatih sensorik motorik dan tentu saja kenyang :)

    Semoga semakin banyak bunda bisa ikut merasakan enaknya metode BLW ini :)

    Permisi bunda sekalian,
    Mohon maaf.
    Jika ada bunda yang berminat membeli buku BLW namun sulit mendapatkan nya,
    saat ini saya ready stock
    buku BLW edisi terjemahan Bahasa Indonesia
    cetakan terbaru, cetakan ketiga, Mei 2015.
    Silahkan hubungi saya di whatsapp 08788 4528 108.
    Terima kasih sebelum dan sesudah nya :)

    Happy BLW :D

    ReplyDelete