Friday, April 8, 2011

it's soooo not about me..

February 13th, 2011


This weekend, I was given a wonderful opportunity - mission trip ke 1 sekolah di cianjur. *thanks to my friend, Poty, tuk ngajakin, itu bener2 bukan suatu kebetulan we "talked" di bbm dari pagi*. Sejujurnya, pada awalnya aku ga clear dgn what I should do, pokonya aku joined dgn pemikiran "I will help with anything there". Karena 1 dan lain hal, aku jadi "kebagian tugas" tuk mimpin 2 jam acara dsana, which I loved! haha~~! But still, I was clueless dgn situasi in the field -berapa banyak orang yg akan kami layani - gmana kondisi mereka - , bahkan I had no idea ttg gereja yg adain the trip. Yg aku tau hanya - it's a korean church, yg punya visi tuk Indonesia..


For me, it's a wow and a wake up call, kalo orang asing punya kerinduan Indonesia penuh kemuliaan Tuhan, sedangkan aku yg actually live here and interact with the people sometimes terlena dengan "kenikmatan" hidupku.. it was one of the reasons too why I wanted to join, "Tuhan.. mereka punya hati 'tuk Indonesia!"


Kami berangkat really early in the morning, dgn rencana bisa sampe dsana at least sblm lunch to prepare things sblm acara – jam 2. But, it was Saturday.. and uowoow.. macet >.< kita coba lewat jalan alternatif.. and tradaaadaa... teteeep >.

Sampe sana jam 1 (remember! aku clueless dgn situasi - padahal aku hoped sampe sana earlier to at least "get to know"..tapi oh well) Tiba disana, di aula full with unfamiliar faces, none of them I knew.. haha! There were 40(?) Koreans ..and anak2 Indo dari gereja itu yg sehari sblmnya sudah dsana. They just finished their lunch, were sitting in groups. Cukup ricuh tuk ruangan yg cukup panas.


We (yg baru menyusul hari Sabtu) had quick lunch, setelah itu aku berusaha cari tau entah kepada siapa, at least, aku mau tau "aku bakal 'beracara' dmana". And it turned out, tetep aja – ga jelas.. haha! But I was prepared..krn aku datang dgn, "Tuhan, biar Tuhan yg atur ntar jadinya gmana supaya setiap perkataanku itu jadi 'kata Tuhan' .. bukan ‘kata Erlyn'!"


Jam 2 kurang, Ibu Gembala asked me to sing.. (aku masi ga ngeh harus apa, masi ga kenal siapa2 – kecuali temen semobil…) tapi aku pikir, "ok, I know the song…" tapi tetep, aku ga ngerti .. napa aku harus nyanyi.. haha! Then, aku nanya … "Bu, saya nyanyi buat apa ini yah?"

"Supaya mereka bisa tenang (the Koreans and anak2 Indo itu) and bersiap acara sudah mau mulai!"

Aku baru sadar …. It was 1.55pm.. and anak2 daerah sana (yang akan kami layani) sebagian sudah menunggu di depan aula.


I sang… sambil "menunggu perintah selanjutnya"… Then, Ibu Gembala took another microphone and started to talk….sing and pray:

The very simple sentence yg mengiang2 terus di pikiranku sampai saat ini,

"2 jam ini bukan tentang kita, tetapi tentang jiwa!"

"untuk 2 jam kedepan .. kita fokus bukan ke diri kita….."


Aku yakin maksud "hanya 2 jam" itu adalah to get the attention and to remind semua yg melayani hari itu .. bahwa setidaknya 2 jam ini "layanilah Tuhan dan jiwa2 dengan sepenuh hatimu…"

Tapi bagiku, perkataan 2" jam" itu mengingatkanku , bahwa hidupku – seumur hidupku bukan tentang diriku, tetapi tentang jiwa … tentang Tuhan dipermuliakan dalam hidupku. Bukan untuk dilayani, tetapi untuk melayani… Bukan untuk dikasihi, tetapi untuk mengasihi..

"Aduh ini super too much to take in …" seumuuuuuuur hidup? I know!

Membayangkan seumur hidup, really ga kebayang ..

That’s why .. aku sangat suka dgn "2 jam" itu..


At least, untuk "2 jam kedepan" kita bisa sungguh2 melayani dengan sepenuh hati, akal budi dan kekuatan kita.

Hidup kita terdiri dari detik - menit - jam - hari - bulan - dan tahun..

Itu berarti, akan ada "2 jam-2 jam" lainnya, tuk kita jadikan kesempatan melayani dan memberi.


Mari kita belajar tuk setia dalam segala perkara, tuk beri terbaik dalam setiap kesempatan "2 jam" yg Tuhan anugrahkan bagi kita, tuk fokus kepada orang lain bukan kepada diri kita sendiri.


One step a time, one chance at a time, but be aware not to miss any chances.


Di penutupan mission trip, Pak Gembala bilang "the mission tidak berakhir.. it just started!". Oh, I totally agree....!

Apapun panggilan kita, itulah ladang kita. Kita semua full-timer :D 24/7 kita adalah utusanNya di tempat kita masing2 yg telah Tuhan tempatkan. *wherever we are, whatever we do.

Kembali, tuk berdoa "hidupku bukan tentangku, Tuhan" adalah suatu komitmen yg besar.

Mungkin kita bisa belajar tuk berdoa .. "Tuhan aku mau hidupku bukan tentangku, I know it's a big thing, Lord, tapi ini yg kurindukan. Dan saat ini Tuhan, 8 jam ke depan ketika aku bekerja hari ini di kantor ini, aku fokus kepada jiwa - bukan kepada diriku...

... 5 menit ke depan ketika aku nyanyi di mimbar, ini tentang jiwa - dan Tuhan dipermuliakan...

... 20 menit ke depan ketika aku menyambut jemaatMu di pintu muka gereja......

.... 30 menit ke depan ketika aku berdoa untuk bangsa ini...

.. Help me to see setiap opportunity dan bentuk hati ku supaya peka... "

" I tell you, open your eyes and look at the fields! They are ripe for harvest." -Jesus Christ-

No comments:

Post a Comment