April 2nd, 2011
Beberapa hari yg lalu, I asked my friend how she was - and she replied "I am much better, Lyn, and spt yg lu doain ke gue - Tuhan will continue the good work within me yg He has started at the first place. Thanks, Lyn!"
Yup, aku sering sekali quote ayat ini:
"And I am certain that God, who began the good work within you, will continue His work until it is finally finished on the day when Christ Jesus returns." Philippians 1:6 ... ketika aku mendoakan orang lain - or memimpin doa bersama2, karena ayat ini juga yg berulang kali aku doakan ketika hatiku mulai goyah di tengah2 perjalananku *dalam banyak area*
Then, aku berpikir ... "Wih bener yah, ayat ini emang dahsyat !! Asik bener emang krn Tuhan ga akan stop sampe kerjaan dalam hidupku tuntas! Bisa tenang bgt deh! :D"
lalu aku mulai melihat2 kamar2 dalam hidupku "is it really true, semuanya baik2 saja? does God really work in my life?"
- pekerjaan - family - finances - relationships - ministries - dreams and so on -
semakin aku merenung, kalo hatiku ibaratnya bunga yg sedang mekar -- tiba2 layu.
Boro2 semuanya baik2 saja, yg ada aku struggle everyday *begitu pikirku* keadaanku tidak baik! >.<
Dan suddenly aku realized at that moment, seringkali keadaan *yg menurutku* tidak baik membuatku lupa pada satu hal yang tidak pernah berubah, bahwa ALLAH ITU BAIK!
dan betapa baiknya Allahku, saat itu juga - lagu di mobilku yg berputar adalah...
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu.
Rasakan dan nikmati, kasih setia Tuhan.
Syukur bagiMu Tuhan, segalah hormat bagiMu Tuhan.
Allah yang mengasihiku - Allah yang memeliharaku selamanya.
Ketika aku mampu mengecap – melihat – merasakan – menikmati kebaikan Tuhan yg tidak pernah berubah, itulah ketika aku melihat situasiku dari kacamataNya.
Aku menyadari, bagaimana seringkali situasi membuatku meragukan kebaikanNya dan pekerjaanNya dalam hidupku.
(itulah gunanya aku hafal ay Filipi 1:6.. haha.. jadi ketika ragu2 lagi, aku terus diingatkan akan kebenaran firmanNya :$)
God cares more about my character than He does my comfort. And saat2 tidak indah *menurutku* adalah saat pembentukan yg sebenarnya adalah indah.
Dia memulai pekerjaan yang baik dalam diriku – yaitu, diriku sendiri – dan Dia akan mengakhirinya – sampai aku serupa dengan Dia.
Putus dengan pacar - adalah hal yg mnrt siapapun adalah disaster - tapi buatku, itu adalah bagian Tuhan membentuk hatiku dengan luar biasa hebatnya. (sekarang sih dah bisa ngomong gini.. haha... dulu aja nangis2 bombay - sampe sakit2an)
Bekerja banting tulang (dan lemak) di negeri penjajah demi sesuap nasi (dan segoncreng roti, eskrim, snacks...tiket jakarta-jepang) - mgkn adalah hal yg cukup dkasihani - tapi buatku, itu bagian Tuhan mempersiapkanku tuk tanggung jawab yg lebih besar. (dulu aja mikir...."mengapa saya harus bangun jam 5 dan pulang jam 10 malam buat kerjaaaaa??!? mengapa saya harus nyapuuuuu - cuci piring - dimarahin orjep2? enakan di indoooooo)
Dan one thing yg Tuhan ingatkan aku hari ini adalah pekerjaan Tuhan di setiap orang tidak sama.
Kemajuan teknologi (ok, i am talking about fb!) membuat kita dengan mudah tau apa yg terjadi dgn kehidupan orang lain.. padahal (mgkn) mostly hanya good parts of their lives yg people show on their facebooks ..
Aku bukan berarti bilang STOP CHECKING ON OTHERS' FB!! NO NO!
Tetapi jangan jadikan kondisi orang lain sebagai tolak ukur!
Karena:
1. We never really know how people struggle inside.
2. Tuhan bekerja dengan cara yg berbeda dalam diri setiap orang – oh Tuhan itu begitu unik dan creative :D
Bukan berarti, keadaan kita lebih buruk *baca=bodoh* dibanding teman kita, yg dulu rankingnya di bawah kita, sekarang dah jadi professor or dokter bedah syaraf (hihi, saya ngefans sama si Derek Shepherd - Grey's Anatomy soalnya) * karena facebook bilang!*
Or "oh no mantan pacar udah kawin, sementara saya masi jomblo!! >.<"
Atau mengganggap teman kita lebih sukses karena kerja dari terbit matahari sampai pada masuknya sambil mengelilingi bumi juga, sedangkan kerjaan kita gini2 aja (tenggo - duduk aja di kantor >.<)
(….ok, I’ll stop rite here, coz to be honest with you, I am not really good at this! Haha)
My point is, sekali lagi, He works differently dalam setiap kita …
Buatku pribadi, membandingkan diriku sendiri (saat ini) dengan diriku sendiri (dulu) sangat lebih membantu daripada membandingkan diriku sendiri dengan orang lain.
*of course ga ada salahnya, belajar dari orang lain dan tidak puas dengan diri sendiri … hanya, jangan sampai itu membuat kita feel incomplete or distressed by our shortcomings. Keep learning from others! ^^
Refleksi diri, membuatku mengingat kembali kebaikan Tuhan (yg sering kali susah kita rasakan ketika keadaan sedang tidak baik)– dan menyadarkanku bahwa semua yg kucapai sampai saat ini adalah anugrahNya, dan bukti pekerjaanNya yg nyata dalam hidupku. Dan bagiku, itu adalah kekuatan tuk melangkah ke depan.
Kita mungkin tidak secemerlang – sesukses – sekaya orang lain - or relationship kita tidak semulus/seindah orang lain, namun pekerjaanNya tidak terbatas pada bagaimana diri kita dibanding dengan orang lain. Tapi kepada bagaimana diri kita disempurnakan setiap hari 'tuk menjadi sesuai rancanganNya semula (apapun itu yg sudah Tuhan prepared buat kita - yang unik dan berbeda dari orang lain).
Aku berharap kita semua bisa seperti Paulus .... saying that there has never been (or kalo dulu pernah) -- : from now on, there will never be the slightest doubt in my mind that the God who started this great work in me would keep at it and bring it to a flourishing finish on the very day Christ Jesus appears. (the message)
No comments:
Post a Comment