May 6th 2010
Tidak ada aturan jam malam di rumah kami.
Sejak kecil, saya diajarkan untuk memikirkan sendiri keputusan apa yg terbaik untuk diambil dan bertanggung jawab atas keputusan itu. *pastinya dengan consult dulu ke mama* Tapi, saya sangat suka dengan cara mama mengajar.. “kalau KALAU KAMU SAYANG MAMA.. kamu pasti tidak akan berbuat ini .. berbuat itu .. kamu pasti rajin belajar”. Jadi walaupun dari kecil, saya ‘dibebaskan’, tapi karena kalimat sakti ‘sayang mama’, kebebasan itu selalu dapat dipertanggungjawabkan.
Begitu juga dengan jam malam, mama saya selalu kasi kebebasan jam berapa saya pulang ke rumah. *of course, dengan kuatir dan suka telp-in juga* yg penting jelas.. dengan siapa dan kemana. Naaah… tapi kalau sudah lewat dari jam 11 malam; betul, mama gak pernah marah *paling2 ngambek kalo kangen doank*, tapi saya selalu mendapat hukuman:
Disambut oleh seisi keluarga yang sudah tidur semua *bagi saya ini adalah hukuman..karena saya BUTUH BICARA dengan keluarga saya*
Disambut oleh anjing tetangga yang selalu menghadang di depan pintu rumah *bagi saya ini adalah hukuman, karena saya sangat takut dengan anjing, walaupun hanya menggonggong*
*One nite, I kept standing for several minutes outside – couldn’t enter the house – the dogs didn’t stop barking, and I was really sure they were staring at me, I couldn’t see them..coz it was really dark.. >.< I was hoping they would stop, but they never did!! For me, it was a super cruel punishment. * Walaupun begitu, saya sangat bersyukur dengan keberadaan anjing2 galak tetangga itu.. karena sedikit banyak mereka itu jagain rumah2 kami dari pencuri.. *walaupun sebenernya anjing2 itu cuma jago nge-gonggong doank sih*. Tapi setidaknya, mereka mampu membuat keributan luar biasa sehingga bisa membangunkan orang2. Karena emang pernah ada kejadian..ada pencuri mau masuk ke rumah tetangga mana..dan cukup dihebohkan dengan paduan suara anjing2 itu. Sejak kejadian itu, setiap kali ada bunyi motor + suara merdu anjing2 itu, mama dan saya selalu bangun. Mama bangun, karena suka parno2 dan kuatir. Saya juga suka ikut bangun, karena saya tidur selalu malam.. jadi biasa belum nyenyak. *padahal puji Tuhan, selama ini, itu hanya murni karena suara motor tetangga.. atau biasalah hanya anjing menyambut tetangga pulang ke rumah. Bukan apa2* Kemarin malam, saya sedang menikmati waktu baca malam.. mama sudah tidur… dan anjing2 itu bersuara lagi! Mama langsung ke luar kamar to see what’s going on.. *praise the Lord..it was always nothing!* I was so worried .. liat mama tidurnya gak nyenyak en suka parno-kuatir selalu. >.< This morning, I talked to her.. “mom, could u stop worrying about things? Tidur lah, ma.. gak usah mikirin ini itu. Coz..mama tau kan Tuhan menjaga mama..ketika mama sedang tidur sekalipun? “ “I lay down and slept, yet I woke up in safety, for the Lord was watching over me.” ~ Psalm 3:5 ~ I continued, “Ma, Tuhan itu gak pernah tertidur ketika menjaga mama!” “He will not let you stumble; the one who watches over you will not slumber. Indeed, He who watches over Israel NEVER slumbers or SLEEPS.” ~ Psalm 121:3-4 ~ And my mom, dengan segala kejujuran-kepolosan-kekuatiran-kewaspadaan-dan keparnoannya, jawab : “iya Tuhan emang mungkin gak pernah tidur.. tapi kan Tuhan bisa aja ngantuk.. atau lagi liat ke arah yang lain.. makanya kita juga mesti hati2 sendiri.” >.<
Saya terhentak dengan jawaban mama! Walau saya sangat tidak setuju tentang Tuhan ngantuk itu, karena sedetikpun kita tidak pernah lepas dari penyertaanNya. AMIN! Tapi pernyataan mama mengingatkan saya tentang perlu-nya waspada. (setiap mama bangun, mama jadi cek kembali apakah rumah sudah dikunci).
John Piper dalam buku renungan “”Life as a Vapor”..bilang gini:
“Siapakah di antara kamu yg karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?”
Kekuatiran adalah perasaan yg berbelit-belit, tegang, dan penuh ketakutan di dalam hati, yang mungkin disertai atau tidak disertai dengan kewaspadaan yang rasional; dan kewaspadaan itulah yang menambahkan sehasta pada jalan hidup Anda, bukan perasaan-perasaan negatif. Kewaspadaan telah memperpanjang banyak kehidupan; kekuatiran tidak memperpanjang kehidupan siapapun dan memperpendek kehidupan banyak orang.
“Jangan kuatir akan hidupmu (Lukas 12:22) BUKAN BERARTI : Berjalanlah pada saat lampu merah menyala (mungkin kalau dalam kasus saya dan mama : tidak usah mengunci pintu rumah ketika malam). Artinya jangan berfantasi dengan gugup tentang bagaimana Anda akan tertabrak di jalur penyebrangan (bagaimana kalau ternyata anjing2 itu berteriak untuk memberitahu mama saya ttg pencuri di rumah). Artinya percayalah, kalaupun Anda sungguh-sungguh tertabrak, Allah masih memegang kendali dan Anda akan bersamaNya dan Ia akan memelihara keluarga Anda (saya tidak berani meng-analogikan dengan cerita anjing + pencuri itu lagi, tapi yaaah.. kira2 begitulah maksudnya ;p) …
God is in control.
“You can go to bed without fear; you will lie down and sleep soundly. You need not be afraid of sudden disaster or the destruction that comes upon the wicked, for the Lord is your security. He will keep your foot from being caught in a trap.” ~Proverbs 3:24-26~
I can’t control those loud dogs.. I can’t control who will visit my neighborhood. But, I know..God is in control!!!
What I can do itu cuma memastikan pintu rumah terkunci sebelum tidur..BERDOA..mengajak mama berdoa dan menceritakan kebenaran ini terus-menerus…dan tidur nyenyak-lah…. Zzzzzz….
For He never sleeps, He watches over my mom, you and me!!
Have a nice sleep, for God gives rest to His loved ones ;) ~Psalm 127:2b
No comments:
Post a Comment